Tampilkan postingan dengan label berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berita. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 April 2020

PBB Nilai Cuma Vaksin Corona yang Bikin Dunia Kembali Normal

Sejauh Mana Perkembangan Vaksin Virus Covid-19? - Tirto.ID

BBC NEWSSekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menilai vaksin virus corona merupakan satu-satunya cara untuk mengembalikan dunia kembali ke keadaan normal. Hingga kini vaksin Covid-19 itu masih dikembangkan.

"Vaksin Covid-19 mungkin merupakan satu-satunya hal yang dapat mengembalikan (dunia) ke keadaan normal," kata Guterres saat konferensi video dengan negara-negara anggota pada Rabu (15/4), seperti dilansir dari AFP.

Virus yang muncul pertama kali di Wuhan, China pada Desember 2019 itu telah menggerus, dan memberi dampak besar terhadap negara-negara di seluruh dunia, baik dari sisi ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

Menurut Guterres, vaksin menjadi cara paling aman dan efektif untuk menyelamatkan jutaan nyawa dan triliunan uang yang tak terhitung akibat pandemi itu. Dia berharap vaksin Covid-19 siap digunakan sebelum akhir tahun ini.

Dia menyerukan percepatan pengembangan dan aksesibilitas vaksin sehingga dapat disebarluaskan dengan cepat ke seluruh dunia.

"Kami membutuhkan upaya ambisius untuk memastikan bahwa para pemangku kepentingan internasional bekerja lewat pendekatan yang harmonis, terintegrasi dan dapat memaksimalkan kecepatan dan skala yang diperlukan untuk penyebaran universal vaksin tersebut pada akhir 2020," ujarnya.

Guterres pada 25 Maret lalu mengumumkan permohonan donasi sebesar $2 miliar atau Rp31 triliun untuk mempersiapkan penanganan kemanusiaan PBB terhadap pandemi virus corona.

Melalui WHO, dari donasi itu PBB mampu melengkapi 47 negara Afrika dengan alat tes Covid-19. Dia juga memuji upaya sejumlah negara Afrika untuk mengurangi dampak pandemi.

Sebelumnya WHO mengatakan saat ini ada 70 vaksin virus corona yang sedang dalam pengembangan. Tiga di antaranya telah diuji coba ke manusia.

Hingga saat ini Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di seluruh dunia, dengan lebih dari 130 ribu kematian. Sementara, terdapat lebih dari 510 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Perampok Minimarket Duren Sawit Tepergok, Satu Tewas Ditembak

Rampok Minimarket Duren Sawit Tepergok, Satu Tewas Ditembak

BBC NEWS - Perampokan sebuah minimarket di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (16/4) dini hari digagalkan petugas. Seorang pelaku yang mencoba melawan ditembak hingga tewas.

Aksi perampokan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, saat itu anggota Satuan Reserse dan Kriminal Polsek Duren Sawit tengah berpatroli.

Petugas curiga ada kendaraan terparkir di depan mini market. Dari kejauhan terlihat gembok mini market tersebut rusak.

Begitu akan dihampiri, mobil tersebut dinyalakan dan dibawa kabur pengemudinya.

Petugas kemudian memeriksa kondisi mini market. Saat itulah tiga orang pelaku keluar sambil membawa barang jarahan mereka.

Petugas memberi peringatan agar menyerah. Namun salah seorang pelaku berinisia YS menyerang petugas dengan senjata tajam.

"Sehingga dengan tindakan tegas terukur dengan standar operasional yang ada setelah dilakukan tembakan peringatan tetap melawan petugas dilakukan penembakan ke yang bersangkutan ya," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (16/4).

YS meninggal dunia ditembak polisi. Dua rekannya yang lain, AA dan RR menyerah dan diringkus polisi.

Pelaku lain, A sudah lebih dulu kabur membawa kendaraan yang diduga berisi sebagian barang curian.

"Kita juga akan bongkar apakah pelaku-pelaku ini residivis atau memang spesialis perampokan di tempat-tempat ini, masih kita dalami semua," ujar Yusri.

Polisi memperkirakan kerugian akibat aksi perampokan itu ditaksir mencapai Rp150 juta. "Barang bukti diamankan barang hasil curian saat itu, total kerugian sekitar Rp150 juta," katanya.

Selasa, 31 Maret 2020

WNI di Malaysia Meninggal karena Virus Corona

WNI di Malaysia Meninggal karena Virus Corona


BBC NEWS - Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan seorang warga Indonesia meninggal karena pandemi virus corona pada Selasa (31/3) pagi. Kabar ini merupakan kematian pertama warga asing yang terjadi di Negeri Jiran.

Pasien yang meninggal diketahui seorang pria berusia 40 tahun yang selama ini dirawat di Rumah Sakit Umum Sarawak.

"Pria 40 tahun asal Indonesia meninggal pada Selasa dini hari saat dirawat di Rumah Sakit Umum Sarawak," tulis pernyataan resmi Kedutaan Besar Malaysia, Selasa (31/3).

Kematian WNI ini diketahui sebagai laporan korban ke-41 yang meninggal akibat virus corona di Malaysia.

Direktur Jenderal Kesehatan, Datuk Dr. Noor Hisham Abdullah mengatakan pria tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Sarawak sejak 20 Maret lalu. Ia dinyatakan meninggal pada Selasa dini hari pukul 1.38 waktu setempat.

Dalam 24 jam terakhir, Malaysia mencatat 2.766 kasus virus corona atau bertambah 140 kasus baru. Sekitar 94 pasien saat ini dalam kondisi kritis dan dirawat di ICU menggunakan alat bantu pernapasan.

Baca Juga : 25 TURIS ASING DIPAKSA PULANG DARI ACEH SINGKIL

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 saat ini telah mencapai 537 orang.

Malaysia menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di Asia Tenggara. Kendati demikian, angka kematiannya justru lebih rendah dibandingkan Indonesia.

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin sebelumnya mengumumkan untuk memperpanjang kebijakan penutupan wilayah (lockdown) hingga 14 April 2020. Semula aturan tersebut berlaku hingga 31 Maret.

Muhyiddin mengatakan keputsan memperpanjang lockdown dilakukan setelah mendapat masukan jika pasien positif Covid-19 hingga saat ini terus meingkat.

"Saya diberikan masukan oleh Majelis Keselamatan Negara bahwa peningkatan pasien positif Covid-19 kedepannya bisa meningkat lebih tinggi sehingga kami mengimbau warga untuk tetap berada di rumah hingga 14 April," tulis Muhyiddin dalam keterangan resmi, Rabu (25/3).

Ia tidak bisa memastikan jika setelah 14 April pemerintah akan menghentikan kebijakan lockdown. Muhyiddin menjanjikan akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan kebijakan membuka wilayah atau kembali memperpanjang lockdown.


25 Turis Asing Dipaksa Pulang dari Aceh Singkil


BBC NEWS - Sebanyak 25 turis warga negara asing (WNA) yang sedang berlibur di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, dipaksa untuk meninggalkan wilayah tersebut.

Kebijakan itu diambil Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, mengingat situasi wabah virus corona (Covid-19) yang sudah mulai menyebar.

"Turis-turis yang kemarin berlibur di Pulau Banyak, sudah diimbau pulang ke negaranya masing-masing," kata Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid saat dikonfirmasi, Selasa (31/3).

Dari 25 turis, kata Dulmusrid, masih terdapat seorang di antaranya yang belum mau pulang. Meskipun demikian, pihaknya akan memaksa turis asing tersebut agar kembali ke negaranya. Sementara sisanya, sudah beranjak dari Pulau Banyak.

"Kita akan memaksa turis tersebut angkat kaki, hari ini tim bersama kepolisian setempat akan mendatanginya untuk dipaksa pulang," ucapnya.

Para turis asing tersebut sebelumnya telah diperiksa kesehatannya oleh tim medis. Dikabarkan satu diantaranya berstatus orang dalam pemantauan (ODP), karena mengalami gejala demam dan suhu badannya di atas batas normal.

Setelah masa karantina berakhir, turis tersebut dinyatakan sehat dan sudah diijinkan pulang ke negara asal. Pemerintah setempat pun akan terus melakukan protect terhadap warganya dari ancaman Covid-19.

Sekretaris tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Aceh Singkil, Mohd Ichsan, mengatakan sebelumnya 25 turis ini datang ke Pulau Banyak mulai tanggal 13 Maret 2020 lalu.

Mereka tersebar di beberapa tempat, seperti di Pulau Sikandang, Pulau Panjang dan Ujung Lolok, dengan tujuan untuk berwisata. Para turis asing itu, masing-masing berasal dari Italia dua orang, Portugal dua orang, Australia dua orang, Jerman tiga orang, dan sisanya dari Ceko.

Bantuan Disinfektan dari Warga Aceh di Perantauan

Sementara itu, warga Aceh di perantauan mengirimkan bantuan disinfektan dan pembersih tangan ke provinsi asal mereka untuk menangani dan menekan penyebaran Covid-19.

Forum Bersama (Forbes) Aceh, Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) dan pengusaha Aceh menyatakan sejauh ini mengirimkan dua ton disinfektan dan 500 kilogram cairan pencuci tangan ke Aceh.

"Disinfektan dan hand sanitizer tersebut saat ini telah dibawa ke salah satu pengangkutan untuk segera dikirim ke Aceh malam ini," kata Kepala BPPA Almuniza Kamal seperti dikutip dari Antara, Selasa.

Pengiriman disinfektan dan cairan pencuci tangan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan empati pada masyarakat Aceh yang saat ini juga tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga Senin (30/3) tercatat lima kasus positif penyakit yang disebabkan virus corona tersebut di Aceh. Almuniza menyebutkan bantuan itu nantinya akan diterima oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Aceh yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Rencananya, disinfektan dan hand sanitizer akan disumbangkan kepada rumah sakit yang ada di Aceh, guna mencegah dampak COVID-19 yang meluas," katanya.

Sabtu, 28 Maret 2020

Dokter Tirta Dirawat di Rumah Sakit Akibat Kelelahan

Kelelahan, Relawan Corona Dokter Tirta Dirawat di Rumah Sakit

BBC NEWS - Relawan peduli pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) Tirta Mandira Hudi atau yang akrab disapa dr. Tirta mengonfirmasi dirinya mengalami kelelahan akibat aktivitas beberapa waktu terakhir.

Tirta mengatakan dirinya akan rehat sejenak dari kegiatan sosial terkait corona. Dia sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, per Sabtu (28/3).

"Saya masih sakit karena kecapekan. Jadi memutuskan bed rest total dan disuruh ke rumah sakit," kata Tirta kepada CNNIndonesia.com.

Dia juga membagikan keadaan kesehatannya terkini di akun Twitter @tirta_hudhi. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu mengaku sedang mengalami gejala batuk dan demam hari ini.

Tirta masih sempat menyiapkan bantuan alat pelindung diri (APD) ke RSUP Sardjito Yogyakarta dan Rumah Sakit Kramat 128, Jakarta Pusat, sebelum memutuskan untuk rehat karena kondisinya menurun.

Kepada CNNIndonesia.com, Tirta berencana melakukan tes kesehatan terkait corona. Namun ia harus menunggu beberapa hari untuk mengikuti tes tersebut.

Jumat, 27 Maret 2020

Positif Corona, Wakil Ketua PDIP Jawa Barat Meninggal Dunia

BREAKING NEWS Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Wakil Ketua DPD ...

BBC NEWS - Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat Gatot Tjahjono meninggal dunia akibat positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Gatot wafat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung pada Jumat malam (27/3).

CNNIndonesia.com mendapatkan kabar tersebut dari pesan tertulis perwakilan keluarga Gatot, yakni Adyesa Kevindra Albari yang dikirim Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono.

"Telah berpulang ke hadirat Allah SWT, Ayahanda kami tercinta, Ir. H Gatot Tjahyono, MM pada hari ini, Jumat 27 Maret 2020, pada pukul 22.20 di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena sakit yang di hadapinya," tutur Adyesa, Jumat (27/3).

Adyesa menjelaskan mulanya Gatot sakit pada 16 Maret. Keluarga menduga Gatot mengidap tipes atau DBD lalu merujuknya ke RS Borromeus, Bandung.

Kondisi Gatot semakin membaik dari hari ke hari selama diopname. Trombosit dan nafsu makan pun naik. Akan tetapi, demam tidak kunjung turun.

"Akhirnya kami melakukan CT Scan dan mendapatkan diagnosa bahwa kemungkinan ayah kami mendapatkan wabah Covid-19," kata Adyesa.

"Setelah kami berdiskusi oleh banyak pihak, malam itu juga kami pindahkan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)," tambahnya.

Sejak itu, Gatot dirawat di RSHS. Selama dirawat, jantung Gatot sempat dua kali berhenti namun kembali berdetak. Hingga akhirnya Gatot menghembuskan nafas terakhir pada pukul 22.20 WIB Jumat (27/3).

Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sudah memfasilitasi tes kesehatan kepada keluarga Gatot melalui Dinas Kesehatan.

Adyesa mengatakan ada keluarga Gatot yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Ada pula yang tidak. Anggota keluarga yang positif lantas mengisolasi diri secara mandiri sesuai anjuran dokter spesialis.

"Dan sekarang ada yang telah melewati masa inkubasi 2 minggu ada yang 1 minggu lebih dan alhamdulillah kami sekeluarga tidak mendapatkan gejala gejala yang berarti," kata Adyesa.



Pasien Corona di Iran Bertambah 2.926 dalam Sehari

Pasien Corona di Iran Bertambah 2.926 dalam Sehari

BBC NEWS - Pemerintah Iran mengonfirmasi 144 korban meninggal karena virus corona (Covid-19) dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total kematian di negara tersebut kini berjumlah 2.378, tertinggi setelah Italia, Spanyol, dan China.

Sementara itu, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Iran mencapai 32.332 dengan diumumkannya hampir tiga ribu kasus baru. Juru bicara kementerian kesehatan Kianoush Jahanpour mengatakan, 2.900 pasien yang terinfeksi dalam kondisi "parah".

Meski demikian, sebanyak 11.133 pasien yang dirawat kini telah dinyatakan sembuh.

"Dalam 24 jam terakhir, kami memiliki 2.926 kasus infeksi Covid-19 yang baru dikonfirmasi di seluruh negeri," kata Jahanpour melalui telekonferensi yang disiarkan media televisi setempat, seperti dikutip AFP, Jumat (27/3).

Jahanpour menyebut, naiknya kasus infeksi virus corona di Iran disebabkan oleh banyaknya warga Iran yang "menyatakan diri" mengalami gejala infeksi dan pengetesan yang dilakukan di seluruh negeri.

Kemenkes Iran mengimbau para warga untuk mengunjungi situs daring mereka dan melaporkan gejala-gejala yang berpotensi beserta identitas. Data yang masuk dalam situs tersebut digunakan untuk mengidentifikasi jumlah potensi kasus.

Baca Juga : PEMERINTAH MULAI KAJI KEBIJAKAN LARANG MUDIK CEGAH CORONA

Bersamaan dengan itu, pemerintah Iran juga telah memberlakukan aturan pembatasan akses yang lebih ketat.

Laporan media televisi pemerintah menunjukkan adanya pos-pos pemeriksaan polisi di pintu masuk dan keluar Teheran untuk mencegah penduduk keluar kota dan menghindari yang bukan penduduk masuk.

Pengendara yang masuk diidentifikasi berdasarkan plat mobil dan identitas mereka. Beberapa kendaraan bahkan disita dan sejumlah pengemudi didenda karena melanggar aturan tersebut.

Langkah ini diambil menyusul serangkaian imbauan publik yang selama beberapa pekan terakhir diabaikan warga. Imbauan tersebut dilaporkan tak berhasil mencegah ratusan ribu orang keluar rumah untuk mengunjungi keluarga saat liburan Tahun Baru Persia.
Kasus Corona di Iran Bertambah 2.926 SehariFoto

"Karena banyak orang menghiraukan peringatan, kita sekarang dipaksa untuk berbicara pada mereka melalui tindakan tegas," kata Wakil Presiden Pertama Eshaq Jahangiri, seperti dikutip kantor berita pemerintah IRNA.

Selain pembatasan akses perjalanan, pemerintah Republik Islam itu menutup sekolah, universitas, dan situs ziarah utama Islam Syiah. Mereka juga melarang salat Jumat dan menutup sementara kantor pemerintah.

Pemerintah Mulai Kaji Kebijakan Larang Mudik Cegah Corona

Tahun Ini Kemungkinan Besar Tak Ada Mudik

BBC NEWS - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah berencana membuat kebijakan larangan mudik menjelang Idul Fitri yang jatuh pada Mei 2020. Hal ini berkaitan dengan wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia yang telah menjangkiti lebih dari seribu orang.

"Pemerintah sekarang sedang menyiapkan juga satu rencana kebijakan agar orang tidak mudik dulu," kata Mahfud saat melakukan video conference dengan awak media, Jumat (27/3).

Padahal kata Mahfud jika merujuk kegiatan mudik pada 2019 lalu, aktivitas yang telah menjadi tradisi warga Indonesia ini berjalan cukup sukses. Angka kecelakaan bahkan kata dia menurun drastis dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini tak lepas dari infrastruktur berupa jalan tol dan beberapa bandara baru yang telah berhasil dibangun oleh pemerintah. Namun, kata Mahfud, karena situasi yang berbeda saat ini, maka pertimbangan untuk mengeluarkan larangan mudik pun tengah dipikirkan pemerintah.

"Tetapi sekarang kita dalam situasi bencana sehingga sedang dipertimbangkan juga satu kebijakan untuk larangan mudik menjelang lebaran, kemudian larangan piknik, kemudian larangan berkumpul-kumpul misalnya untuk pembagian zakat," kata dia.

Dia memahami dalam Undang-undang Dasar warga pulang ke kampung masing-masing atau mudik adalah hak setiap orang. Ini juga merupakan hak konstitusional yang tidak bisa dilanggar oleh negara secara sembarangan.

"Tetapi di dalam hukum itu ada dalil keselamatan rakyatlah yang menjadi hukum tertinggi," kata dia.

Tak hanya itu, Mahfud juga akan meminta kepada perusahaan baik swasta maupun BUMN untuk tidak menggelar acara mudik gratis yang telah menjadi tradisi digelar oleh sejumlah perusahaan setiap tahun.

"Kalau ada anggaran untuk itu supaya diberikan untuk benda yang berkualitas dan bisa dimanfaatkan. Itu juga sedang didiskusikan dan akan diputuskan," kata dia.

Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah signifikan. Pada Jumat (27/3), angkanya mencapai 1046 kasus. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 87 orang, dengan jumlah yang sembuh 46 orang.

"Ada penambahan kasus cukup signifikan ada 153 kasus baru yang kita dapatkan. Sehingga total kasus menjadi 1.046," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan persnya, di Gedung BNPB, Jakarta.



Polri Klaim Bubarkan 1.371 Kerumunan Massa untuk Cegah Corona

Cegah Corona, TNI-Polri Sudah Bubarkan 1.371 Kegiatan Kerumunan ...

BBC NEWS - Polri mengklaim telah membubarkan lebih dari 1.000 kerumunan massa yang masih membandel di tengah imbauan pemerintah untuk tetap berada di dalam rumah sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.

Pembubaran itu terhitung sejak Kapolri Jenderal Idham Azis mengeluarkan Maklumat bernomor Mak/2/III/2020 pada Sabtu (21/3).

"Jadi kami telah membubarkan sebanyak 1.371 kerumunan untuk massa berkumpul," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (26/3).

Kendati demikian, dia tak merinci langkah lanjutan terhadap massa berkerumun tersebut usai dibubarkan oleh kepolisian.

Ia hanya menerangkan bahwa upaya pembubaran tersebut merupakan bagian dari kegiatan Aman Nusa II untuk pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan di masing-masing wilayah.

"Semua juga terdapat di semua Polda. Semua ini dibantu dari TNI dan juga Pemda," jelas Argo.

Menurutnya, pihak kepolisian berharap agar masyarakat dapat memahami pembubaran tersebut. Argo pun menerangkan bahwa pihak kepolisian juga selalu akan memberikan imbauan agar masyarakat menghindari kegiatan-kegiatan secara berkerumun untuk memutus penyebaran virus covid-19.

Selain Polri memberi imbauan, kata Argo, juga telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di 3.000 titik yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.



Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M Iqbal mengatakan tindakan tegas dengan menjerat pidana bisa dilakukan kepada masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan aparat kepolisian untuk tidak berkerumun atau melakukan kegiatan secara beramai-ramai.

Pembubaran massa, menurut dia, adalah upaya kepolisian memberikan pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat di tengah penyebaran virus corona saat ini. Masyarakat yang tidak mengikuti perintah pembubaran massa bakal dijerat Pasal 212, 216, dan 218 KUHP.



Seorang Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dibawah Jembatan


BBC NEWS - Sungguh malang nasib pria paruh baya ini diujung hidupnya belum diketahui sanak famili siapa dan dimana anggota keluarganya. Betapa tidak saat ditemukan warga ia sudah tewas dengan posisi badan telungkup di kolong jembatan, pinggiran sungai Belumai Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Kamis (26/3/2020).

Atas temuan warga Polsek Tanjung Morawa Polresta Deli Serdang turun ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat adanya seorang pria tergeletak berada dibawah jembatan.

Menurut pihak Polsek Tanjung Morawa, bermula pada hari Kamis (26/03/20) sekitar pukul 14.50 wib ,seorang perempuan mengaku bernama Rahmasari (45) datang melaporkan kepada Iptu JM. Gabe Napitupulu yang sedang melaksanakan piket di Piket Pos Keamanan RS. GL Tobing PTPN2 Tanjung Morawa.

Diketahui Rahmasari sering jualan di pinggir jalan Besar Tanjung Morawa, wanita beralamat desa limau manis Tanjung Morawa memberitahukan, adanya seorang sosok pria tergeletak dibawah jembatan sungai Belumei.

Menerima laporan tersebut Iptu JM. Gabe Napitupulu melaporkan kepada pimpinannya Kapolsek Tanjung Morawa Polresta Deli Serdang. Kemudian Kapolsek bersama Wakapolsek dan personil Unit Reskrim dengan didampingi tim medis Puskesmas Tanjung Morawa turun kelokasi untuk melakukan olah TKP.

Sesampainya dilokasi benar ditemukan seorang pria dalam keadaan telungkup dan tanpa identitas (MR.X) kemudian tim medis dari Puskesmas Tanjung Morawa dr. Una melakukan pemeriksaan luar dan MR.X tersebut dinyatakan telah meninggal dunia.

Belum diketahui penyebab dari meninggalnya MR.X tersebut, namun dari keterangan warga yang bertempat tinggal sekitaran jembatan sungai belumei yang dihimpun oleh awak media bahwa MR.X tersebut setiap malamnya tidur dibawah kolong jembatan sungai belumei dan dalam keadaan yang tidak terurus.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi, SIk melalui Kapolsek Tanjung Morawa Polresta Deli Serdang Akp Sawangin saat dikonfirmasi membenarkan adanya temuan mayat tanpa identitas (MR.X) dibawah jembatan sungai belumei, namun belum diketahui penyebab meninggalnya. Saat ini MR X sudah berada dirumah sakit Bhayangkara Tk.II Medan untuk dilakukan visum”, ujarnya. ( Hari’S).

AS Bantah Tuduhan Iran Soal Pembuat Virus Corona

Hasil gambar untuk Pemerintah Amerika Serikat

BBC NEWS - Pemerintah Amerika Serikat membalas tuduhan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang mengatakan AS sebagai pembuat wabah virus corona.

"Maskapai teror Iran, Mahan Air, yang membawa apa yang dinamakan 'Virus Wuhan' melalui penerbangan yang terus berlangsung ke China," kata Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, seperti dilansir AFP, Kamis (26/3).

"Rezim tersebut terus berdusta kepada penduduk Iran dan dunia tentang jumlah kasus dan korban meninggal, yang sangat disayangkan lebih tinggi dari yang diakui rezim tersebut," lanjut Pompeo.

Pada 22 Maret lalu, Khamenei menolak bantuan yang ditawarkan Amerika Serikat untuk melawan pandemi virus corona di negaranya.

Dia menuduh virus itu justru sengaja dibuat oleh Amerika Serikat. Dia bahkan mengatakan virus tersebut diduga adalah senjata biologis yang dibuat untuk menyerang Iran.

Meski begitu, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah bahwa virus tersebut adalah senjata biologis.

Dikhawatirkan Iran akan kesulitan melawan penyebaran virus tersebut akibat sejumlah sanksi yang dijatuhkan AS.

Presiden AS, Donald Trump, juga menyatakan tetap memberlakukan kebijakan untuk terus menekan Iran, meski saat ini mereka juga sama-sama sedang menghadapi pandemi corona.

AS menjatuhkan sanksi terhadap Iran dengan alasan negara tersebut tetap melanjutkan program peluru kendali dan terlibat dalam konflik di Irak dan Suriah.

Meski begitu, Pompeo mengklaim AS terus menawarkan bantuan kepada Iran untuk memerangi virus corona.

"Khamenei menolak tawaran tersebut karena dia bekerja tanpa lelah untuk menyusun teori konspirasi dan mendahulukan ideologi ketimbang mengurus rakyat Iran," kata Pompeo.

Menurut data Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, jumlah kasus virus corona di Iran sampai hari ini berjumlah 27.017 orang. Sebanyak 2.077 orang di antaranya meninggal, dan 9.625 orang dilaporkan sembuh.


Kau tokoh Inspirasi. Ir. JOKO WIDODO

Hasil gambar untuk JOKO WIDODO

BBC NEWS - Di tengah situasi bangsa yang sangat sulit kau harus meninggalkan semua urusan pribadi, bahkan sampai Ibu kandungmu mungkin saja sementara sakit engkau rela tinggalkan. Tidak ada satupun media yang memberitakannya.

Kami seluruh rakyat tak tau jika ibumu sementara dalam keadaan sakit. Kami hanya tahu Ibumu telah tiada. Itulah kehebatanmu menaruh kepentingan bangsa dan negara diatas segalanya.

Mungkin Kamu tidak ingin konsentrasi bangsa ini terbagi membicarakan ibumu yang sementara sakit dan lebih fokus menangani virus corona yg menimpa seluruh rakyatmu. Kau diperhadapkan dengan situasi yang sangat amat sulit "Peristiwa dukacita".

Kamu memikirkan nasib 200jutaan rakyat Indonesia, akan keselamatan mereka, akan makan minum mereka, akan utang mereka dll.

Disaat yg bersamaan Ibu kandungmu pergi untuk selamnya. Kau kehilangan orang yang melahirkanmu, membesarkanmu, dan menyekolahkanmu tapi kau juga tidak ingin kehilangan rakyatmu. Kau sungguh luar biasa. Jiwamu seperti terbuat dari baja sangat kokoh.

Mungkin saat ini kau menangis, tapi kau tak ingin rakyatmu tahu jika kamu dalam masalah. Kau berupaya menyembunyikan itu semua dari rakyatmu.

Kau tokoh Inspirasi. Ir. JOKO WIDODO.

Selamat Jalan Ibunda Presiden Joko Widodo.

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebihGambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan orang dudukGambar mungkin berisi: 2 orang, anak

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan orang berdiriGambar mungkin berisi: 2 orang


4 Terduga Teroris Ditangkap di Jawa Tengah Anggota JAD

4 Terduga Teroris Ditangkap di Jawa Tengah Anggota JAD

BBC NEWS - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan empat terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Batang, Jawa Tengah merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Penangkapan itu, kata Argo, dilakukan pada Rabu (25/3) sore hari kemarin, sekitar pukul 15.50 WIB.

"Kemudian bahwa ke-4 yang terduga teroris tersebut merupakan jaringan JAD dari wilayah Makassar, Semarang, Temanggung, dan Kendal," kata Argo di Mabes Polri, Kamis (26/3).

Tiga terduga teroris berinisial MW, NF, NS kini telah diamankan oleh pihak Detasemen Khusus 88. Sementara, satu orang terduga lainnya berinisial MT ditembak mati oleh polisi karena berusaha melawan menggunakan senjata tajam saat akan diamankan.

"Saat mau ditangkap melawan menggunakan samurai. Kemudian jenazah (saat ini di) RS Bhayangkara, Semarang," jelas Argo.

Dari penangkapan tersebut, tim Densus 88 mengamankan sejumlah alat bukti berupa 1 buah samurai, 1 golok, peta, dan jerigen berisi cairan yang sedang diperiksa, kemudian 10 resister, 4 handphone, dan 24 botol plastik kecil.

Polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap para terduga teroris tersebut. Argo pun belum dapat merinci mengenai tindakan atau rencana aksi teror mereka.

Medan City Government Starts Working from Home


BBC NEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan memberlakukan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) mulai hari ini, Kamis (26/3). Kebijakan ini dibuat untuk mencegah dan mengantisipasi virus corona atau Covid-19.

Sistem WFH ini dituangkan dalam surat edaran nomor 800/486 ditandatangani Plt Wali Kota Medan l Akhyar Nasution. "Surat edarannya sudah saya tandatangani sejak kemarin, sudah mulai diedarkan ke seluruh OPD, penyesuaian kerja itu akan berlaku mulai hari ini," sebut Akhyar.

Untuk tetap dapat melayani masyarakat, tidak semua ASN bekerja dari rumah. "Pelayanan kan tetap harus berjalan, jadi tidak semua bekerja dari rumah. Kepala OPD tetap bekerja ke kantor dan nanti akan dibantu beberapa ASN lainnya yang ditentukan kepala OPD itu sendiri. Nantinya kepala OPD yang akan mengatur sistem kerja pegawai untuk menjalankan tugas pelayanan. Sisanya semua bekerja dari rumah," tutur Akhyar.

Kebijakan WFH ini berlaku hingga tanggal 31 Maret 2020. Selanjutnya, kata Akhyar, mereka akan mengevaluasi kembali dengan melihat perkembangan penanganan virus corona.

"Kalau memang harus diperpanjang, maka akan kita lakukan," sebut Akhyar.

Penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemkot Medan semakin mengkhawatirkan setelah Asisten Pemerintahan dan Sosial Setdako Medan, Musaddad Nasution, meninggal dunia dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) RSUP H Adam Malik, Medan, Rabu (25/3) sore. Seorang ASN juga diduga mengalami gejala Covid-19 dan dilarikan lalu diisolasi di RSUD Pirngadi.

"Informasi yang diperoleh, memang salah satu ASN diduga mengidap gejala sakit seperti terpapar Corona. Namun untuk kepastian positif atau tidak, kami tidak berani memastikannya," ujar Kabag Humas Setdako Medan, Arrahmaan Pane.

Stadion Patriot Bekasi Disiapkan Sebagai Rumah Sakit Darurat Corona


BBC NEWS - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, Stadion Patriot di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan bisa saja difungsikan sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19 di wilayah setempat. Dengan catatan, rumah sakit yang tersedia tak bisa menampung lagi pasien.

"Kemungkinan yang terburuk di stadion sudah ada tempat tidur untuk pasien," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Kamis (26/3).

Tapi, menurut dia, itu skenario terakhir. Ia mengatakan ada beberapa tahapan sebelum menggunakan stadion sebagai rumah sakit darurat. Menurut dia, pertama pemerintah memaksimalkan gedung F di RSUD Kota Bekasi.

"Skenario kedua kita tampung di rumah sakit tipe B, ketiga di rumah skait tipe C dan rumah sakit kita tipe D yang ada di Kecamatan Pondok Gede, Jatisampurna, dan Bantargebang," katanya.

Jika masih belum mampu, kata dia, masih ada asrama haji dan islamic center, dan terakhir adalah stadion patriot. Tapi, ia berharap kondisi darurat ini tak sampai dipakai. Karena itu, ia meminta kepada warganya mematuhi imbauan pemerintah dalam memutus penyebaran virus corona.

Guna menekan penyebaran virus corona, pemerintah menekankan masyarakat melakukan pembatasan jarak sosial, gerakan di rumah saja, dan menjaga kebersihan. "Kami meminta masyarakat mematuhi imbauan pemerintah," ujarnya.

Stadion Patriot sekarang difungsikan sebagai posko Covid-19. Di sana, pemerintah telah menempatkan tempat tidur untuk pasien sebagai langkah antisipasi.



Sikapi Pemotongan Gaji, Ruang Ganti Barcelona 'Terbelah' Tiga

Hasil gambar untuk Ganti Barcelona

BBC NEWS - Ruang ganti Barcelona dikabarkan terbagi menyikapi rencana klub melakukan pemotongan gaji akibat pandemi corona.

Manajemen berharap para pemain dengan gaji besar mau dipotong gaji. Langkah drastis ini harus diambil untuk menghindarkan klub dari krisis keuangan karena sepak bola terhenti karena virus Covid-19.

Para petinggi Barcelona akan membahas rencana pemotongan gaji pemain pada Jumat (27/3). Namun, ide ini diperkirakan akan rumit untuk diimplementasikan.

Pengeluaran terbesar Barcelona tiap musim adalah membayar gaji tim utama yang mencapai 70 persen dari total upah klub. Barcelona mengeluarkan dana 642 juta euro untuk upah berbagai tim olahraga mereka.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 507 juta euro dialokasikan untuk membayar gaji Lionel Messi dan kawan-kawan. Oleh karena itu, ide potong gaji pemain-pemain dengan gaji besar wajib diambil untuk menutupi penurunan pendapatan yang tiba-tiba akibat pandemi corona.

Daily Mail mengacu media Spanyol Sport, menyebut ruang ganti Blaugrana terbagi tiga menyikapi rencana yang diapungkan manajemen.

Grup yang pertama dengan jelas menolak rencana tersebut. Mereka tidak melihat perlunya pemotongan gaji ketika klub bisa merekrut pemain dengan harga mahal tetapi tidak berkontribusi apapun buat klub.

Baca Juga : JOKOWI PECAT EVI NOVIDA DARI KPU SECARA TIDAK TERHORMAT

Disebutkan grup yang menolak pemotongan gaji ini termasuk beberapa pemain yang dapat gaji besar di tim Catalan. Para pemain ini bakal paling menderita jika gaji mereka benar-benar dipotong.

Grup kedua dilaporkan termasuk para pemain berpengaruh di ruang ganti, sangat mendukung rencana klub melakukan pemotongan gaji. Grup ini diyakini termasuk Lione Messi yang mendonasikan satu juta euro untuk memerangi virus corona pada awal pekan ini.

Sementara grup ketiga dalam posisi menunggu dan melihat langkah yang akan diambil Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) terkait kondisi saat ini.

AFE dikabarkan sudah mengadakan pembicaraan dengan operator kompetisi, La Liga. Kesepakatan juga telah dicapai dengan setiap pemain dipotong gaji 10 persen selama tidak ada sepak bola.



Jokowi Pecat Evi Novida dari KPU secara Tidak Terhormat

Hasil gambar untuk Jokowi Pecat Evi Novida

BBC NEWS - Presiden Joko Widodo resmi memecat Evi Novida Ginting Manik dari jabatan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI secara tidak terhormat per hari ini, Kamis (26/3).

Keputusan Jokowi tertuang dalam surat bernomor B-III/Kemensetneg/D-3/AN.01.01/03/2020, sebagai tindak lanjut dari putusan DKPP RI bernomor DKPP 317-PKE-DKPP/2019.

"Dengan hormat bersama ini kami beritahukan bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 34/P Tahun 2020 tanggal 23 Maret 2020, telah ditetapkan pemberhentian dengan tidak hormat Anggota Komisi Pemilihan Umum atas nama Dra. Evi Novida Ginting Manik, M.SP," tulis surat Keputusan Presiden RI yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (26/3).

Keputusan itu berlaku sejak ditetapkan pada hari ini. Dalam pertimbangannya, Jokowi merujuk pada Pasal 4 ayat (1) UUD 1945 dan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Kementerian Sekretariat Negara Indonesia tak membalas permintaan konfirmasi CNNIndonesia.com terkait surat itu. Namun konfirmasi datang dari Plt Ketua DKPP RI Muhammad.

"Benar, Mas. Hari ini DKPP terima dari Setneg, terima kasih," kata Muhammad kepada BBC NEWS

Sebelumnya, DKPP RI memutus Evi Novida Ginting Manik bersalah dalam kasus dugaan pelanggaran etik terkait penentuan hasil pileg DPRD Provinsi Kalimantan Barat pada Pemilu 2019.

Evi dijatuhi hukuman pencopotan dari jabatan Komisioner KPU RI karena dinilai bertanggung jawab dalam pengubahan hasil perolehan suara pengadu Hendri Makaluasc. Selain Evi, lima Komisioner KPU RI lainnya diberi peringatan keras terakhir.


Kamis, 26 Maret 2020

3.080 ODP Corona di Sumut, Deliserdang dan Medan Terbanyak

Hasil gambar untuk Corona

BBC NEWS - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) di Sumut terus meningkat. Hingga Kamis (26/3) pukul 17.00 WIB, jumlahnya mencapai 3.080 orang.

"Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, Rabu (25/3) ada 1.976 orang. Sehingga telah terjadi peningkatan jumlah sebesar 35,8 persen. Untuk sebaran ODP saat ini yang terbesar ada di Kabupaten Deliserdang kemudian disusul Kota Medan," katanya dalam konferensi pers Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, Kamis (26/3).

Sementara itu, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumut juga terjadi peningkatan menjadi 71 orang yang tersebar di lima kabupaten/kota. Artinya kata dia, terjadi peningkatan 22,5 persen dari sebelumnya 55 orang.

"Sedangkan untuk jumlah positif Covid-19 dari data yang kami terima masih sembilan orang," jelasnya.

Aris mengatakan saat ini gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 sudah mempersiapkan rumah sakit rujukan, di mana salah satunya adalah RS GL Tobing, kemudian Marta Friska, tempat isolasi di BP SDM Provinsi Sumut, Wisma Atlet Pancing dan beberapa Rumah Sakit lain.

"Kita juga sudah menerima barang-barang berupa alat bantu untuk menegakkan diagnosa penderita Covid-19. Antara lain 3.600 set alat periksa cepat (rapid test), 1.000 VTM yang digunakan untuk pemeriksaan swab, serta 3.500 set APD yang akan segera didistribusikan ke rumah sakit yang merawat pasien Covid-19," tambahnya

Baca Juga : SATU PDP CORONA MENINGGAL DI ACEH PULANG DARI MALAYSIA

Pemerintah pusat, lanjut Aris, juga sudah membagi kategori prioritas yang akan mendapat rapid test ini, ialah mereka yang mendapatkan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19, serta tenaga medis yang melakukan pelayanan terkait virus corona, bahkan termasuk petugas front office juga menjadi prioritas.

"Kami tetap mengingatkan masyarakat agar melaksanakan sosial distancing yang saat ini menjadi physical distancing. Jadi bukan hanya menjaga diri untuk tidak di luar rumah melainkan di dalam rumah juga tetap diterapkan," ujarnya.

Dia mengatakan jika merasa tidak enak badan dengan gejala mirip influenza, maka diharapkan agar segera mengakses ke fasilitas kesehatan untuk bisa berkonsultasi. Selanjutnya menggunakan masker saat batuk atau tidak sehat, sehingga droplet tidak menyebar ke mana-mana.

"Apabila sudah seperti ini, kita minta supaya dapat mengkarantina diri. Selain itu yakinkan kita untuk tidak akan menularkan ke orang lain," ujarnya.

Aris yang juga menjabat Sekretaris Dinkes Sumut menyebutkan karantina diri sangat penting karena apabila Covid-19 menyerang usia muda yang kondisi fisiknya bagus dan status imunitasnya juga baik, mungkin tidak akan menimbulkan gejala atau hanya gejala ringan. Akan tetapi dia sebetulnya sudah menjadi pembawa virus.

"Sehingga apabila tidak diisolasi bisa saja saudara kita, orang tua kita yang sudah sejak awal menderita penyakit kronis akan menjaga kelompok yang sangat rentan terhadap infeksi virus corona," ujarnya.


Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Batang

Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Batang

BBC NEWS - Kepolisian RI mengonfirmasi bahwa Detasemen Khusus 88 menembak mati seorang terduga teroris berinisial MT di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu (25/3).

"‎Ya, betul ada kegiatan dari Densus 88 di Batang, Jawa Tengah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, saat dihubungi kantor berita Antara.

Argo menjelaskan bahwa operasi ini digelar di Kecamatan Subah, Batang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, petugas terpaksa menembak MT karena berusaha melawan menggunakan senjata tajam saat hendak ditangkap.

Baca Juga : SATU PDP CORONA MENINGGAL DI ACEH PULANG DARI MALAYSIA

Setelah operasi tersebut, petugas membawa jenazah MT ke Rumah Sakit Bhayangkara di Semarang, Jawa Tengah, untuk keperluan autopsi.

Argo mengatakan bahwa dalam operasi tersebut, Densus 88 juga menangkap dua orang yang diduga masih memiliki hubungan kekerabatan dengan MT, yaitu SW dan RY.

Setelah operasi tersebut, tim Densus 88 membawa kedua terduga teroris yang ditangkap tersebut untuk pengembangan kasus.