
Otoritas Penerbangan Sipil China menyatakan bahwa pemangkasan penerbangan ini akan dimulai pada 29 Maret mendatang.
Dengan kebijakan ini, penerbangan dari dan menuju China bakal dipangkas menjadi satu rute per pekan ke tiap negara.
Aturan ini berlaku tak hanya untuk perusahaan penerbangan dalam negeri, tapi juga maskapai mancanegara.
Tak hanya itu, China juga membatasi penumpang dalam satu pesawat tak melebihi 75 persen dari kapasitas.
Keputusan ini diumumkan sepekan setelah otoritas penerbangan China menyatakan akan membatasi jumlah penumpang dalam satu penerbangan internasional menuju negara mereka.
Mereka juga mengalihkan semua penerbangan menuju ibu kota China, Beijing, menjadi ke pusat-pusat wilayah urban lainnya.
Pemerintah menerapkan serangkaian aturan ini setelah China tak melaporkan satu pun kasus infeksi virus corona baru dari penularan di dalam negeri, dua hari berturut-turut.
Namun, kasus impor corona ke China mencapai titik tertinggi sejak wabah ini merebak, yaitu mencapai 500. Kebanyakan kasus itu berasal dari warga China yang pulang dari luar negeri.